TENTANG ADANI I

Saya dan mas Dadit itu dari jaman pacaran dulu *ehem ;)* memang paling senang kalo jalan-jalan keliling lihat pemandangan cantik seperti gunung, pantai, pergi ke museum dan tempat bersejarah, atau ke daerah yang kita belom pernah kunjungi. Apalagi sekarang sudah ada Fasha. Jalan-jalan sekeluarga sekalian mengajak Fasha lihat tempat-tempat bagus lah, mumpung ada di tempat yang bukan hometown kita.

Sebenarnya kali ini sekalian menyelesaikan tugas dari kampus, mas Dadit mengajak saya dan Fasha ke Aztalan. Ya sambil menyelam minum air lah... Supaya kita taunya nggak cuma Madison aja :P. Jadinya hari minggu kemarin kita bertiga pergi ke Aztalan, kota kecil berjarak 1 jam sebelah timur Madison. Aztalan itu dulunya tempat perkampungan suku Indian dari tahun AD 900-1200.

Awalnya suku Indian ini berasal dari daerah Cahokia di Illinois, state di selatan Wisconsin. Lalu mereka pindah ke utara melalui crawfish river dan sampai di daerah yang namanya Lake Mills. Dan mereka mendirikan perkampungan dipinggir sungai ini. Mereka memilih Lake Mills ini karena daerah ini subur dan sampai sekarang akhirnya di daerah ini banyak didirikan pabrik makanan.

Perkampungan ini dipagari oleh batang-batang kayu yang tinggi-tinggi sebagai benteng. Tapi sekarang tinggal sisanya di sudut-sudut lahan. Dan kayu-kayu ini diberi fondasi oleh mound/ bukit yang sengaja dibuat oleh orang Indian. Ada mound yang dibuat untuk rumah kepala suku, tetapi ada juga mound yang dipakai untuk kuburan *waks...*.

Bentuk mound yang mereka bangun bermacam-macam, ada yang berbentuk seperti burung, kura-kura, kelinci, dll. Gambar-gambarnya bisa dilihat disini ya.

Pas Fasha ngelihat mound, langsung deh bawaannya mau naik :). Dengan susah payah Fasha pelan-pelan naik akhirnya sampe juga :). Yeah...:D. Ternyata setelah kita baca brosurnya, mound yang kita naiki ini dulunya kuburan, hiiiiiii....



Untuk jalan ke tempat pagar kayu tinggi-tinggi dari parkiran mobil itu lumayan jauh. Pas berangkatnya sih Fasha masih gagah, maunya jalan sendiri nggak mau dipegangi. Mana sampai disana Fasha maunya lari-larian. Eh... pas udah mau balik ke parkiran buat mindahin mobil ke sudut lain benteng, Fasha minta gendong... Capek ya ...



Disisi lain benteng ada tempat buat piknik dengan latar belakang three stages mound. Tapi kalo mound yang ini dulunya dipakai sebagai lokasi tempat tinggalnya kepala suku Indian :).

Karena udah jam setengah 1 sekalian aja Fasha makan siang. Karena kita lagi puasa jadinya cuma nemenin Fasha makan aja :). Saya bawakan makanan+lauk seperti biasanya dan roti isi meises.

Tapi Fasha maunya cuma makan roti isi meises aja. Itupun maunya makan sendiri. Fasha makan habis setengah tangkap. Cukuplah buat mengganjal perut di perjalanan. Apalagi selama perjalanan Fasha selalu minta snack.

Kita di Aztalan nggak lama, cuma sekitar 1 jam saja. Karena ternyata jarak Aztalan dan Johnson Creek cuma 6 mil, ya kita nggak menyia-nyiakan kesempatan ke factory outlet dong, hehehe.... *kalo ini sih bunda yang lapar mata ;)*.

Tapi kita nggak beli-beli kok :). Cuma niatnya mau beli longjohn buat Fasha pas winter nanti. Tapi ternyata harganya masih mahal :(. Longjohn itu celana ketat khusus winter buat dipake sebagai daleman celana panjang. Kadang juga dijual pasangan dengan atasannya. Malah akhirnya ketemu baju lengan panjang buat dipakai Fasha winter ini dan kaos buat summer depan seharga 99 sen !

Eh, pas di toko Fasha ngelihat ada mainan balok yang berbentuk kereta langsung minta beli. Pas mita minta supaya mainannya dikembalikan lagi Fasha malah nangis... Memang sekarang ini Fasha lagi tergila-gila dengan kereta, dari mainan kereta Thomas, video, sampe buku ceritapun maunya dibacakan yang ada gambar keretanya. Ya udah deh, akhirnya kita belikan ;).

Udah gitu namanya anak-anak maunya mainannya dipegang terus... Padahal kan berat bo ! Sampe kepayahan Fasha bawa mainannya. Tapi pas kita mau bantuin bawain, Fasha nggak mau... Deu, kekeh deh :D.

Habis dari Johnson Creek kita ke arah selatan ke daerah dekat Whitewater. Ngapain lagi kalo bukan jalan-jalan lihat pemandangan :). Disana terkenal ada Kettle Moraine seperti yang pernah kita kunjungi di Arboretum itu tapi yang ini besar banget! Sayang kita nggak sempat turun buat foto-foto, soalnya Fasha tidur di perjalanan dan tempatnya itu namanya Kettle Moraine Scenic Drive, jadinya susah untuk cari parkiran. Padahal penmandangannya bagus banget loh :). Laen kali deh ya jalan kesana lagi ....

Btw, sekarang kita mau cerita sedikit soal sekolahnya Fasha *lagi ;)*. Sekarang Fasha sudah nggak nangis kalau ditinggal. Kata gurunya Fasha sudah mau ikutan kegiatan 'belajar' seperti pas nyanyi bersama sudah mau ikutan tepuk tangan, nggak cuma diem dan duduk malu-malu. Kalo pas lagi acara main di playgroundnya sih udah nggak perlu ditanya lagi deh, malah udah manjat-manjat yang padahal menurut saya sih itu masih terlalu tinggi buat Fasha.

'Mejeng di depan kelas'

Mungkin supaya Fasha lebih akrab sama lingkungan sekolahnya lebih baik sering-sering saya bawa ke sekolahan kalo pas waktu senggang. Soalnya deket siy... :). Bisa jalan kaki kesana. Paling tidak Fasha bisa main di playgroundnya dan ketemu guru dan teman-temannya. Biar Fasha nggak merasa asing lah dengan lingkungan sekolahnya ...:)



'Main di gym dan playground di sekolah'

Wah, kemarin banyak cerita soal Fasha lepas dot jadinya lupa cerita tentang kegiatan bundanya nih :). Hari Kamis minggu lalu saya dan Tia datang ke acara Parenting Workshop di Marriott Madison West. Seminar gratis ini menampilkan pembicara Paula Spencer , dia sering menulis artikel di parenting magazine dan menulis buku-buku mengenai childhood. Tema seminarnya Relieve the Stress of Raising Your Child. Keren kan...:).

Meski gratis tapi yang dateng penuh sesak. Untungnya kita udah daftar duluan via online. Malah banyak yang ngantri di luar gedung sebagai waiting list.

Seminarnya berlangsung sekitar 1 jam-an. Alhamdulillah, banyak masukan mengenai toddler. Memang sih, seminar ini sebenarnya lebih dikhususkan untuk orang tua yang punya anak toddler (1-4 tahun). Memang di Madison sini banyak seminar gratis soal anak-anak seperti ini. Tanggal 28 ini aja sebenernya ada juga seminar mengenai seni pada anak-anak. Tapi karena seminarnya pagi dan pas week day ya saya nggak bisa ikut deh :(. Soalnya kan mas Dadit ke kampus, jadinya nggak ada yang nungguin Fasha.

Terus saya mau cerita lagi soal gimana kok Fasha bisa lepas dot. Ada beberapa teman yang tertarik gimana cara lepas dot. Tapi sekali lagi ini cuma cara saya aja, saya udah mencoba banyak cara yang disarankan dari pediatriknya, dari parenting website, dari parenting magazine, tapi semuanya kurang cocok kalo diterapkan ke Fasha. Jadi semuanya tergantung anaknya juga. Semoga bisa dicoba :).

Sebelumnya kita mencoba beberapa cara buat melepas dot, a.l :
- Dotnya diganti dengan training cup / botol minum yang lucu-lucu
- Sedikit-sedikit jumlah susu di dot dikurangi
- Susunya dicampur air putih dengan kadar makin lama makin banyak air putihnya
- Lebih sering diberi air putih
- Lebih banyak diberi makan jadinya sudah kenyang duluan

Ada juga teman yang nipplenya digunting biar lobangnya besar jadinya si anak nggak bisa ngedot lagi. Atau juga ada yang ujung nipplenya digunting tapi dimasukkan sedotan jadinya anak menyedot susu tapi pakai botol dotnya. Tapi cara ini nggak saya lakukan. Soalnya sayang kalo sampai ngebolongin nipplenya. Wong nipple dotnya Fasha itu import dari Indo je. Kalo dibolongin kan mesti susah-susah ngirim lagi ....... :)

Tapi semuanya nggak berhasil. Lalu saya ingat kalau anak itu pingin sesuatu kalau ada barang di depan matanya. Kalau barangnya nggak ada ya paling dia cari sebentar, kalo nggak terpenuhi ya dia biasanya nggak akan mencari-cari. Fasha tahu saya selalu mensterilkan dotnya pakai panci yang selalu saya taruh di dapur. Nah, setiap mau minta susu pasti Fasha menunjuk-nunjuk si panci itu. Makanya saya simpan panci dan dot-dotnya ( jangan dibuang dahulu dotnya, siapa tahu si anak nangis bombay minta dot kan malah kita yang repot). Tapi menyimpannya jangan sampai si anak tahu ya... Soalnya selama ini saya selalu berusaha seperti cara-cara diatas tanpa menyimpan sumbernya (dot dan pancinya) ya jadinya Fasha cari-cari terus.

Nah, malam itu kalau biasanya Fasha minta dibacakan buku cerita sambil mimik dot, tapi ternyata bisa bobok tanpa dot. Lalu pagi hari sehabis kita sahur Fasha bangun seperti biasanya minta dot, tapi nggak saya kasih lalu saya bawa ke dapur tempat biasanya disimpan dot dan pancinya. Setelah dia lihat nggak ada dot dan pancinya, Fasha minta bobok lagi sambil minum pakai sippy cup dengan dibacakan buku cerita lagi. Nah, sejak saat itu Fasha jadinya nggak pernah minta dot lagi deh :). Begitu deh ceritanya. Semoga berguna :D.



Lalu pagi ini Fasha kita potong rambutnya lagi. Seperti biasa sebelumnya kita pasang video kesayangan Fasha supaya bisa duduk anteng. Awalnya ayah pingin motong nggak pake clipper. Mau seperti tukang potong rambut di salon itu loh... yang rambutnya diambil dikit-dikit terus dipotong. Fasha sih nggak nangis, tapi lama-lama Fasha duduknya maju-maju menjauhi ayah ;). Mungkin geli kali ...:D.

Karena nggak sukses, jadinya langsung dipotong aja rambutnya pake clipper. Nah, karena pake mesin, jadinya cepet selesai deh. Hasilnya jadi cepak ! Udah gitu si ayah minta potong rambutnya juga. Wah, jadi kembaran nih...

Terus habis potong rambut dan mandi, Fasha minta jalan-jalan keluar Udaranya lagi bagus, sejuk. Sekalian mau foto apartemen dan lingkungan rumah kita kalau pas fall. Daun-daun sudah banyak yang berguguran dan berubah warna, jadi merah, kuning dan coklat. Cantik....

Ohya, puasa disini karena fall jadinya mungkin lamanya seperti puasa di Indo. Tapi meski dingin, udaranya kering, jadinya cepet haus. Ditambah lagi kan sedikit orang muslimnya jadinya godaannya banyak :).



Terus malamnya kita ke acara buka puasa bersama di rumahnya Tia. Lalu pas pulangnya kita sekalian mengantarkan Nurul pulang tapi mampir dulu ke Sentry supermarket. Nah, Sentry itu groseri favorit saya, soalnya punya trolley kecil buat anak-anak. Fasha senang sekali kalo dorong-dorong trolley kecil itu. Serasa grown up ya, nak.... :D.

Alhamdulillah.... Senangnya hati bunda :D. Hm.... soalnya sejak 4 hari lalu Fasha sudah nggak minum pakai dot lagi. Beneran loh...:). Baik malam atau siang bebas dot. Akhirnya.... :). Kalau menurut pediatrik disini anak umur 1-2 tahun udah nggak boleh pakai dot lagi. Nah, itu yang susyah, soalnya kan udah dari bayi dulu meski mimik ASI Fasha juga sering pake dot kalo ditinggal saya kerja, jadinya ASInya ditampung. Nah, ini mungkin yang jadi kebiasaan. Maunya mimik susu pake dot terus.

Setiap cek up, dokter selalu minta untuk lepas dotnya tapi kan susah bo... Terus saya kasih alasan ke dokter, 'Dok, kebanyakan anak di negara saya kalo pake dot sampai lama, sampe 2-3 tahunan, bahkan ada yang sampe SD masih ngedot. Tapi jarang yang pake pacifier (empeng).' *bunda nggak mau kalah, hehehe*. Dan Fasha memang nggak pernah pake empeng, mungkin bagi Fasha kok nggak ada airnya ya ;). Soalnya anak disini udah gede-gede masih pake pacifier. Berarti sama dong sama dengan anak Indo yang masih pake dot....

Memang repot sih kalo Fasha masih pake dot. Soalnya saya mesti bawa dot kemana-mana dan mesti mengganti dotnya tiap 3 jam sekali, soalnya kan si nipplenya itu sering menjadi sasaran empuk bakteri jadinya si anak bisa diare atau sakit perut lainnya. Dan efeknya saya nggak cuma mencuci aja dotnya tapi juga disteril dengan cara direbus yang pastinya makan waktu kan....

Selalin itu Fasha makin addict sama dotnya, sering minum susu jadinya makannya sedikit dan sulit untuk makan snack *snack yang sehat loh :)*. Dan Fasha sudah bisa membedakan kalau mimik susu pake dot, tapi kalo mimik air putih pake gelas atau sippy cup. Memang sudah sejak 1 tahun lalu kita Fasha kita coba buat lepas dot. Mulai dari jumlah susu di dot dikurangi, susu di dot dicampur sama air sedikit-sedikit, susunya dicoba dimasukkan di sippy cup, atau dibelikan sippy cup yang bentuknya lucu-lucu, tapi semuanya nggak pengaruh. Fasha tetep aja nangis kalo nggak dikasih susu di dot.

Nah, maka dari itu saya inisiatif menyimpan semua dot-dotnya dan panci buat mensteril dotnya, jadinya Fasha nggak bisa lihat ada dot di tempat biasanya saya taruh. Hari pertama lepas dot, biasanya Fasha malam mau bobok mimik susu pake dot sambil dibacain cerita, alhamdulillah nggak mimik dot bisa bobok juga. Tapi jam setengah 4 pagi pas kita selesai sahur Fasha bangun nangis mencari dotnya. Saya gendong dan bawa ketempat menyimpan dotnya, 'Fasha, tuh kan dotnya udah nggak ada...'. Fasha langsung diem bengong. Mungkin dipikirnya kok dot-dotnya menghilang begitu aja sih.... Nah, lalu bukannya Fasha bobok lagi malah Fasha ambil buku kumpulan ceritanya dan minta dibacakan untuknya. Aduh... pagi-pagi buta begini minta dibacakan cerita...

Ya sudah, akhirnya saya bacakan dari jam setengah 4 sampai jam 5 pagi, berulang-ulang. Lama-lama saya ya capek juga dan untungnya Fasha ketiduran lagi. Pfiuh.... Hari pertama lepas dot berlalu juga. Karena saya lihat reaksi Fasha lepas dot kok bagus, maksudnya nggak nangis bombay kayak dulu, jadinya saya teruskan aja sampe sekarang. Hore..... :D. Lalu sejak Fasha lepas dot makannya juga tambah banyak dan sudah mulai mau makan snack. Selain itu bunda juga senang jadinya nggak perlu bawa dot kemana-mana dan udah nggak perlu lagi mensteril-steril dot. Alhamdulillah....

Sekarang saya mau cerita ljalan-jalan ktia hari minggu kemarin ya... ;). Kita pergi ke Arboretum menemani mas Dadit mengambil data tugas kampusnya. Arboretum itu letaknya nggak jauh dari rumah kita, sekitar 15 menit naik mobil. Arboretum itu seperti Kebun Raya Bogor kalo di Indo. Sekali lagi gratis biaya masuknya, asyik....

Arboretum ini juga terkenal dengan sejarah alam, maksudnya disini terdapat jejak-jejak jaman es dulu (glaciation) yang meninggalkan bentuk-bentuk daratan yang unik. Penasaran kan.... Nah, mas Dadit diberi tugas dari kampusnya mengenai glaciation itu.

Kita sebelum keliling-keliling masuk dulu ke visitor center buat cari info dan ambil map. Soalnya arboretum ini luas sekali. Sementara mas Dadit ngobrol sama petugasnya, saya dan Fasha keliling-keliling gedung. Fasha bener-bener menikmati sekali jalan-jalan ini. Apalagi disini disediakan trolley gratis keliling arboretum. Tapi karena ayah waktunya sedikit dan naik trolley itu makan waktu 45 menit, ya lain kali aja deh....

'Menatap trolley yang berlalu dari kejauhan...'

Lalu kita pergi ke hutan arboretum di selatan, namanya Evjue Forest. Bener-bener seperti hutan di Indo itu loh. Banyak pohon tinggi-tinggi dan kita bisa mendengar kicauan burung. *Jadi inget jaman kemah Pramuka dulu :)*. Disana kita bisa melihat kikisan daratan karena es mencair itu. Selama kita jalan 15 menit ke tempat glasiasi itu Fasha gembira sekali. Maunya jalan sendiri sambil nanya-nanya nama benda, seperti daun, pohon, ranting....

Tapi ternyata sampai disana kikisan daratannya nggak begitu jelas kelihatan. Bentuk daratan itu lebih jelas dilihat pas winter, jadinya nggak ketutupan daun dan pohon. Oh ya, kita disini mau melihat bentuk kettle hole, yaitu bentuk daratan seperti mangkok. Lalu kita juga melihat bentuk moraine, yang bentuknya seperti bukit.



Kemudian kita pergi ke utara arboretum untuk melihat bentukan drumlin, bukit yang bentuknya seperti whale. Kalo arboretum selatan penuh hutan, nah, arboretum utara itu seperti taman penuh hutan cemara. Cantik deh... Seperti di Puncak.

Wah, sampe disini Fasha langsung lari-lari, duduk-duduk. Senangnya.... :D. Apalagi udaranya lagi bagus, jadinya sejuk lah...

Saya sampai bilang ke mas Dadit ' kok nggak dari dulu-dulu kesini wong ada tempat yang lokasinya di Madison yang cantik'. Ternyata ini juga kali pertama mas Dadit kesini. Untunglah... karena ada tugas kita bisa maen-maen ke tempat ini deh...:D.

Saya mau cerita minggu lalu nih... Nggak papa ya...:D. Tapi tetep seru loh... Hari jumat kemarin seperti biasanya ayah kumat manjanya, hehehe... Maksudnya ke kampus maunya dianterin ;). Jam kerjanya sih siang jam 2, jadinya kita sempet makan siang dulu di Panera Bread, baru sekitar jam setengah dua-an ke kampus. Lalu di perjalanan saya bilang ke mas Dadit kalo gimana saya dan Fasha habis dari kampus langsung main-main ke Henry Villas Zoo :).



Terus mas Dadit nanya emangnya sanggup berduaan aja sama Fasha, wong Fasha itu anaknya aktif sekali. Ya alasan saya Fasha akhir-akhir ini sudah nggak repot kalo diajak-ajak. Maksudnya kalo ke groseri berdua sekarang Fasha sudah mau duduk di trolley, kalo dulu kan maunya jalan-jalan sendiri. Yang ada malah kita yang sibuk ngejar-ngejar dia ;). Lalu kalo di resto juga sudah mau duduk anteng. Nah... ini sekalian percobaan ke tempat hiburan. Sengaja nggak pake stroller dan cari hari bukan week end biar nggak terlalu ramai. Namanya juga percobaan. Lalu Fasha sudah makan siang jadinya akan lebih nyaman jalan-jalannya.



Maka dari itu maaf ya teman-teman kali ini saya bukannya mau cerita soal binatangnya tapi mau cerita tingkah laku Fasha aja selama di zoo :).

Alhamdulillah ternyata pas di zoo, Fasha benar-benar menurut dan anteng. Fasha mau jalan kaki sendiri tanpa minta gendong. Sepanjang kita jalan Fasha banyak nunjuk-nunjuk dan nanya-nanya. Ketemu binatang gajah Fasha langsung jalannya seperti jalannya gajah yang lebar-lebar. Ketemu Zebu (seperti sapi tapi punggungnya berpunuk) Fasha langsung teriak 'moo moo...'. mungkin dikiranya sapi :D. Terus Fasha minta pegang si Zebu itu.

Ketemu burung dan bebek Fasha tangannya seperti mengepak-ngepak. dan bilang 'duck...'. Kita heran juga Fasha banyak kosa katanya yang bahasa Inggris. Mungkin karena pengaruh tivi dan lingkungan ya, padahal dirumah kita mengajari bicara bahasa Indo, tapi kok seringnya Fasha malah ngomong Inggris ya.

Balik lagi ke cerita jalan-jalan ke zoo, pokoknya saya seneng banget...:D. Bener-bener fun. Nggak ada acara yang namanya ngejar-ngejar Fasha. Setiap ada objek atau latar belakang yang oke, saya minta Fasha bergaya atau berdiri di deketnya Fasha langsung antusias.

Jalan-jalan keliling zoo lumayan juga loh capeknya. Kita sempet nyanyi-nyanyi kecil sambil jalan. Nggak terasa satu setengah jam kita jalan-jalan pas waktunya pulang sampai di gerbang Fasha minta gendong. Capek.... Nggak papa lah gendongnya cuma sebentar sampe di parkiran aja. Eh... sampe di mobil Fasha langsung bobok. Sampe dirumah pas dipindah ke tempat tidur juga masih pules :). Seneng ya Fasha...:). Karena sukses, lain kali kita jalan-jalan lagi berduaan ya, nak...:D.



Cerita Fasha's day out-nya udah selesai, sekarang saya mau cerita soal cring...cring... Apaan tuh... :). Menabung dong... Sejak 2 minggu lalu setiap hari saya beri Fasha uang 1 sen-an 5 buah *jadinya kalo masukin koin ke celengan sampai 5 kali, supaya Fasha lebih tertarik* kalo Fasha pada hari itu well behave. Seperi allowance kalo katanya orang sini. tapi kalo allowance itu bila si anak telah melakukan chorus-nya, seperti membereskan kamar, membantu mencuci piring, dll. Tapi kan Fasha masih kecil, jadi Fasha well behave aja sudah sangat membantu.

Sebenernya sudah dari beberapa hari lalu saya mencoba meng-update postingannya. Tapi sering Bloggernya macet :(. Kadang nggak bisa disave, kadang juga nggak bisa masang foto. Tiap hari pasti dicoba buat postingan tapi tetep aja sering ngadat. Ya sudah, jadinya baru hari ini deh berhasil buat postingan baru.

Hari jumat kemarin kita kedatangan tamu evakuasi dari Beaumont, Texas. Mas Joko, Rachel dan Yola (sepupu Rachel) datang ke Madison karena adanya evakuasi Hurricane Rita di daerah selatan ( Texas dan Louisiana). Mungkin karena belajar dari pengalaman Hurricane Katrina di Louisiana dulu yang banyak memakan korban jiwa, jadinya pemerintah disini sekarang lebih cepat tanggap adanya Hurricane Rita yang katanya akan datang hari sabtu pagi waktu setempat.

Rachel sekeluarga mulai evakuasi hari kamis pagi setelah adanya perintah evakuasi sehari sebelumnya. Katanya suasana saat itu memang kacau, orang-orang pada bingung. Mereka lalu membuat sand bag besar-besar ditaruh disekeliling rumah untuk menghalangi adanya banjir. Lalu cepat-cepat angkat-angkat semua barang ke lantai 2, tempat tidur ditaruh di atas meja makan, dan ngepak-ngepak barang seadanya, baju, buku, ijasah, TV, laptop, semuanya dijejal-jejal ke dalam mobil.

Untungnya mereka evakuasi secepatnya, jadi jalan-jalan tidak terlampau macet. Mereka mampir ke Alabama dulu 1 malam, lalu besoknya ke Madison. Sedih juga ya... soalnya mereka belom ada 1 bulan pindahan ke Texas dari Washington State.

'kiri-kanan : ibunya mas Joko, mas Joko, Rachel, Bunda dan Fasha, Yola mas Dadit.'

Selain itu mbak Genti (ibunya Rachel) sedang ada di Jakarta mengurus bisnisnya. Kebayang kan gimana bingungnya mereka ada bencana begini mamanya malah nggak ada. Makanya ibunya Mas Joko langsung datang ke Amrik buat bantu-bantu mereka.

Hari senin 26 September kemarin mereka sudah pulang ke Texas, tapi saya belom tau bagaimana khabar rumah mereka yang ditinggal itu. Mudah-mudahan kalau rusak tidak seberapa ya...

Sebenernya kita nggak niat mau belikan Fasha es krim sendiri. Inginnya saya sih Fasha bisa saya suapi aja, jadinya saya pesen yang pakai dish. Lalu ayahnya pesen yang pakai cone. Mungkin karena lihat ayahnya makan es pake cone, Fasha malah minta pegang sendiri ;). Ya akhirnya kita belikan es krim cone khusus untuk Fasha sendiri deh...:D.