TENTANG ADANI I

Wednesday, May 25, 2005

In Loving Memory of Father

Hari Selasa 24 Mei, 2 hari yang lalu kami sekeluarga mendapat kabar duka dari keluarga di Yogya. Ayahanda mas Dadit, Bpk. H. Mubyarto bin Martodinoto wafat pada pukul 14.00 WIB dalam usia 66 tahun. Kami mendapat kabar duka tersebut pada pukul 2 malam waktu Madison.

Foto diambil pada saat jenazah memasuki Gedung Balairung UGM untuk penghormatan terakhir. (Doc. Suara Merdeka).

Pada hari sabtu tanggal 21 Mei bapak seperti biasa jalan pagi pukul 5.oo. Tetapi selang 10 menit kemudian sudah kembali ke rumah dengan mengeluh dada sakit dan nafas sesak. Bapak sempat mandi dan sarapan, lalu pada pukul 7 pagi beliau datang ke RSUP dr Sardjito untuk check up. Oleh dokter bapak didiagnosis gagal jantung ringan dan paru-paru basah dan langsung diminta rawat inap di ICCU.

Hari sabtu malamnya bapak sempat minta mas Toni, kakak mas Dadit untuk berkomunikasi dengan kami di Madison dengan menggunakan web cam. "Bapak kangen dengan Fasha" katanya. Kami bisa melihat kondisi bapak di RS dan bapak dapat melihat kami terutama Fasha meski dengan webcam yang gambarnya pada saat itu terputus-putus. Kondisi bapak saat itu menggunakan oksigen dan masih dapat makan bubur dan berkomunikasi dengan baik.

Pada hari minggu kami juga masih bisa melakukan hubungan dengan bapak di Yogya melalui webcam. Kondisi beliau juga sama dengan hari sabtu kemarin. Dokter merencanakan bapak akan dirawat di RS 5 hari sesuai dengan program pengobatannya, tetapi Tuhan berencana lain. Pada hari senin 23 Mei jam setengah 11 malam waktu Madison kami mendapat kabar melalui SMS bahwa kondisi bapak menurun. Dokter sudah memasang ventilator karena bapak kembali mendapat serangan jantung dan nafasnya sesak.

Setelah itu kami terus berkomunikasi dengan keluarga di Yogya mengikuti dari jauh perkembangan bapak. Pada pukul 2 malam, sehingga hanya berjarak sekitar 3 jam dari pemasangan ventilator, bapak dinyatakan meninggal dunia.

Mas Dadit dan saya tidak dapat berkata-kata. Kejadian itu begitu cepat. Rasanya baru kemarin bapak meminta untuk 'webcam-an', sesaat kemudian bapak sudah dipanggil Yang Kuasa. Kami hanya bisa berdoa memohon dibukakan jalan selapang-lapangnya bagi almarhum bapak.

Peristiwa duka ini yang kedua kalinya bagi mas Dadit selama tinggal di Madison. Dan kedua-duanya tidak dapat 'ditemui' oleh mas Dadit pada saat-saat terakhir. Peristiwa duka yang pertama sewaktu wafatnya almarhumah ibu saya, Ny. Hj. Sri Hidayati Sarwoko satu tahun yang lalu.

Sangat berat bagi kami untuk menerima peristiwa ini. Tiada yang dapat menyegerakan dan tiada seorangpun dapat menahannya bila Allah telah menghendaki hamba-Nya untuk kembali.

Mari kita ambil hikmah dari kejadian-kejadian ini untuk mengingatkan kembali diri kita bahwa kehidupan manusia di dunia bukanlah sesuatu yang abadi, dan kita semua akan dipanggil kembali menghadap Allah SWT nantinya. Semoga Allah menerima segala amal kebajikannya dan mengampuni dosa2 semasa hidupnya. Serta memberikan ketabahan dan keikhlasan kepada sanak keluarga yang ditinggalkannya.

Image hosted by Photobucket.comTerima kasih atas doa teman-teman yang hadir di acara selamatan pada hari selasa 24 Mei malam, yaitu mbak Genti-mas Joko dan Rachel, Tia-Emil dan Dylan, mas Irawan dan mbak Tutut, mbak Yuni-mas Ridwan dan Anisa-Ardi, pak Dustin, bu Ellen, pak Pras, mbak Arini dan Amanda, Niar-Joko dan Gayda, Dani-Angki, Amelia, Sisca, Nick, Sakti-Steve, mbak Ketty-Chris dan Astrid, juga bu Djarwo, mas Fajar dan mbak Fitri.

Image hosted by Photobucket.comJuga terima kasih kepada teman-teman yang mengirimkan ucapan duka cita dan doa melalui telepon, email dan blog ini. Semoga doa dan kebaikan hati teman-teman semua dibalas dengan nikmat dan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Amien.

Dalam kesempatan ini Mas Dadit juga menulis ucapan terima kasih singkat bagi teman semua dan doa bagi almarhum :

Terima kasih atas perhatian, simpati dan dukungannya. Memang suatu cobaan berat yang kita tahu akan datang kapan saja. Meskipun hal tersebut adalah satu hal yang sudah saya coba antisipasi pada saat awal keberangkatan ke Madison namun tetap kita tidak pernah tahu bagaimana beratnya sampai hal tersebut betul-betul menimpa kita. Jauh dari keluarga untuk bersama-sama merasakan duka dan bersama-sama saling mengisi rasa kehilangan kita.

Insya Allah kami ikhlas dan mohon doanya supaya kami tetap dekat dengan Allah untuk berusaha melengkapi peninggalan Bapak sebagai anak yang sholeh yang selalu mendoakan orangtuanya. Sangatlah jelas bagaimanapun kita adalah sangat kecil di hadapan Allah sehingga tak lain hanya bisa menerima dan terus dekat dengan Allah agar kami senantiasa diberi petunjuk dan kekuatan oleh-Nya. Amien Ya robbal Alamin.

13 comment(s):

ikut berduka cita.. aku udah bac aberitanya di koran, tapi nggak tau klo almarhum adalah eyangnya Fasha..
semoga amal ibadah beliau diterima Allah Swt, amien

By Anonymous Anonymous, at 3:21 AM, May 27, 2005  

mas dadit gak pulang hen?

By Anonymous Anonymous, at 6:59 AM, May 27, 2005  

eni, maap yah Ummi jadi menitikkan air mata bacanya.

Semua dari kita yg hidup akan kembali kepada-NYA.

Terus Berdoa dan Tawakal untuk Almarhum baik Ayahanda Mas Dadit, maupun Ibunda Heni. Insya Allah di ijabah, aamiin.

By Blogger Lili, at 9:31 AM, May 27, 2005  

Turut belasungkawa ya Hen..
Semoga Eyangnya Fasha mendapat
tempat terbaik disisi-Nya dan
diampunkan segala dosa dan khilaf & semoga keluarga besar yang ditinggalkan tabah ya Hen.....amien

'nisa' (http://nisakalondeng.blogdrive.com)

By Anonymous Anonymous, at 10:03 AM, May 27, 2005  

mbak, ikut berduka cita ya, semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan iman.

By Blogger Elyn Sigit, at 6:04 AM, May 28, 2005  

innalillahi wa inna illaihi rajiuun...
semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya ya mbak, dan mendapat tempat yang baik di sana.
Mohon maaf saya baru tahu kabarnya...
Semoga mbak sekeluarga diberi kesabaran dan ketabahan ya mbak.
Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya mbak..
Dwi, Saad, Zubia

By Blogger Zubia and Yusuf's Mom, at 7:30 PM, May 28, 2005  

innalillahi wainnaillahi rojiun
kita sekeluarga ikut berduka cita mudah2han amal ibadah beliau diterima Allah swt & mendapat tempat yang terbaik disisiNya amin...

By Blogger danty, at 8:28 PM, May 29, 2005  

sabar ya Hen, Dit..
insyaAllah didoain aja ya..kan katanya amal yg gak pernah terhenti adalah doa dari anak soleh..(Amin)

/nadia

By Blogger jengnadnet & isya-ayya, at 8:33 PM, May 29, 2005  

Om Didit & Te heny sabar ya.. Oh ya kita kemaren baca juga tentang Alm di MQ http://www.cybermq.com/cybermq/index.php
Semoga ibadah Alm dan ilmu yang bermanfaat yang telah beliau tinggalkan menjadi jalan kemudahan menuju surga:-)

By Blogger mama mimi, at 3:08 AM, May 30, 2005  

Memang semua ini Allah yang mengatur dan kita akan kebali kepada-Nya, semoga mas dadit sekeluarga bisa menerima dengan hati yg iklas atas kepergian almarhum.

Heni n' mas dadit engak pulang ke yogya ?

By Blogger Bunda, at 7:38 AM, May 30, 2005  

Hen, aku baru sadar, ternyata mertuamu orang penting di UGM, kemaren wkt liat potonya di blogmu, aku masih mikir-mikir, kayaknya pernah liat dimana gitu, ternyata wkt liat dikoran baru sadar. Moga semua amal bakti Beliau diterimaNya.

ttg blogku neh! emangnya ada yg berubah? udah hampir 2 minggu pake leot ini? emangnya ada yg aneh Hen? Shendy jg nanya hal yang sama, aku jadi bingung neh, hihihi...

Hepi Thursday ya!

By Blogger Liana, at 9:00 PM, May 30, 2005  

baca ini jadi ikut nangis...

aku jadi yang bersyukur banged ortu dan mertuaku masih lengkap... mudah-mudahan diberi kesempatan berbakti pada mereka sebaik-baiknya deh...

By Anonymous Anonymous, at 7:23 PM, May 31, 2005  

I don't have a computer to set up an iTunes account but can get online with my iPhone. I want to download apps and songs but can't figure out how. Please Help!



________________
[url=http://unlockiphone22.com]unlock iphone[/url]

By Anonymous Anonymous, at 11:30 PM, December 30, 2009  

Post a comment

<< Home